Mesin gerinda permukaan
digunakan untuk menggerinda permukaan yang rata, agar mendapatkan hasil permukaan yang rata/datar air (flat). Permukaan yang akan digerinda
harus dalam keadaan datar sejak penyetelan awal. Pengoperasian mesin gerinda
permukaan bisa dilakukan dengan cara manual, semi otomatis atau otomatis.
1. Jenis-jenis
mesin gerinda permukaan.
A. Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan meja berputar
Biasanya digunakan untuk menggerinda permukaan benda
silindris, arah gerakan benda kerja pada saat proses penggerindaan berputar
baik searah atau berlawanan arah jarum jam. Proses penggerindaan ditunjukkan
pada Gambar
4.1 dan Gambar 4.2, sedangkan hasil prosesnya dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.1 Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan
meja berputar (1).
Gambar 4.2 Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan
meja berputar (2).
Gambar 4.3 Serat hasil proses.
B. Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan meja
bolak-balik.
Digunakan untuk menggerinda
permukaan benda baik benda persegi/kotak maupun benda silindris, arah gerakan
benda kerja pada saat proses penggerindaan longitudinal sumbu X (bolak-balik).
Proses penggerindaan ditunjukkan pada Gambar 4.4 dan Gambar 4.5, sedangkan
hasil prosesnya dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Gambar 4.4 Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan
meja bolak-balik (1).
Gambar 4.5 Mesin gerinda sumbu mendatar dengan gerakan
meja bolak-balik (2).
Gambar 4.6 Serat hasil proses
C. Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja berputar.
Digunakan untuk menggerinda permukaan benda baik benda persegi/kotak maupun
benda silindris, meja dan batu gerinda arah gerakannya berputar baik searah
atau berlawanan arah jarum jam. Proses penggerindaan ditunjukkan pada Gambar
4.7 dan Gambar 4.8, sedangkan hasil prosesnya dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.7 Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja
berputar (1).
Gambar 4.8 Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja
berputar (2).
Gambar 4.9 Serat hasil proses
D.
Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan meja
bolak-balik.
Digunakan untuk
menggerinda permukaan benda kerja, arah gerakan benda kerja pada saat proses
penggerindaan longitudinal sumbu X (bolak-balik). Proses penggerindaan ditunjukkan
pada Gambar 4.10 dan Gambar 4.11, sedangkan hasil prosesnya dapat dilihat pada
Gambar 4.12.
Gambar 4.10 Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan bolak-balik
(1).
Gambar 4.11 Mesin gerinda sumbu tegak dengan gerakan bolak-balik
(2).
Gambar 4.12 Serat hasil proses.
Mesin gerinda permukaan memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah :
Gambar 4.13 Bagian-bagian mesin
gerinda permukaan.
A. Bed mesin/alas mesin
Dibuat dari besi tuang
dan di dalamnya terletak penggerak hidrolis. Pada bagian atas bed, terdapat
alur berbentuk V sebagai tempat eretan meluncur.
B
Eretan/Saddle/Carriage
Sebagai tempat/letak meja mesin yang dapat bergerak
bolak-balik dalam arah memanjang atau melintang di atas bed.
C. Meja
mesin
Terpasang
pada permukaan bagian atas eretan, dilengkapi dengan tiga buah alur T untuk
baut pengikat. Dapat ditempatkan meja elektromagnetik sebagai pencekam benda
kerja.
D. Column/badan
mesin/kolom tegak
Berfungsi untuk menopang unit kepala
gerinda. Biasanya menyatu dengan bed, tetapi ada yang dikaitkan dengan baut.
E. Kepala
gerinda/Wheelhead
Terbuat dari besi tuang, di dalamnya
terdapat sumbu poros dan bearing. Pada salah satu ujung dipasang batu gerinda,
sedangkan poros yang lainnya dihubungkan dengan motor secara langsung atau
menggunakan transmisi sabuk.
F. Unit
pengendali
Sebagai
tempat pengoperasian mesin yang terdiri dari berbagai saklar dan pengendalian
mesin yang meliputi komponen mekanik, kelistrikan dan hidrolik.
Unit
pengendali terdiri dari :
- • Pengatur gerakan meja memanjang,
- • Pengatur gerakan meja melintang,
- • Pengatur gerakan roda vertikal,
- • Pengatur kelistrikan,
- • Pengatur sistem hidrolik
1.
Perlengkapan/aksesoris
mesin gerinda permukaan.
Mesin gerinda permukaan
memiliki banyak perlengkapan, berikut ini adalah contoh perlengkapan yang ada
pada mesin gerinda permukaan.
a.
Unit pendingin
Berfungsi untuk
mendinginkan benda kerja pada penggerindaan basah.
b.
Unit penyedot debu
Berfungsi untuk
menyedot debu pada penggerindaan kering.
c.
Intan pengasah
Berfungsi untuk
menajamkan roda gerinda.
d.
Meja magnet tetap
Berfungsi
untuk memegang (mencekam) benda kerja dengan
sumber magnet dari magnet tetap. Merupakan gabungan dai beberapa elemen
: pelat atas, rumah magnet, magnet permanen, pelat tutup atas.
e. Meja
magnet listrik
Berfungsi
untuk memegang (mencekam) benda kerja dengan
sumber magnet dari arus listrik.
f.
Meja sinus
Berfungsi untuk
menggerinda benda kerja bersudut lancip.
g.
Vice
Berfungsi untuk
menjepit benda kerja yang memiliki bidang rata.
h.
Swivel
vice
Berfungsi untuk
menggerinda benda kerja yang memiliki
tuntutan pembuatan sudut.
i.
Klem
Berfungsi
untuk menjepit benda kerja yang tidak mungkin dipegang oleh vice maupun meja magnet.
j.
Alat penyetimbang
Berfungsi untuk
memeriksa atau membuat setimbang roda gerinda pada porosnya.
k.
V-Block
magnet
Berfungsi untuk
memegang benda kerja berbentuk bulat.
4.
Seting meja magnet dan benda kerja
serta proses penggerindaan.
Langkah
pertama yang dilakukan sebelum mengoperasikan mesin adalah sebagai berikut :
a.
Menyetel meja magnet di atas meja mesin
*
memeriksa meja mesin
*
memeriksa meja magnet
*
menempatkan meja magnet di tengah-tengah
meja mesin
*
mensejajarkan meja magnet thd pergerakan
meja mesin
b.
Memasang benda kerja
*
pasang benda kerja pada meja magnet dan
beri ganjal pada sekeliling benda kerja
* cek
posisi pencekaman benda kerja, jika masih belum kencang bersihkan meja magnet
dari kotoran.
c.
Mengatur panjang langkah penyayatan
*
Seting panjang langkah sumbu X
*
Seting panjang langkah sumbu Y

Gambar 4.14 Sistem persumbuan mesin
gerinda permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar